Surat Ini Jadi Bukti Cucu Ratu Victoria Adalah Jack The Ripper???

Munculnya dua surat yang ditulis oleh cucu Ratu Victoria, Pangeran Albert Victor, membuat spekulasi tentang Jack The Ripper kembali muncul ke permukaan. Hingga kini, identitas asli pembunuh berantai Jack The Ripper memang belum diketahui. Jack The Ripper dikenal dengan aksi kejamnya membunuh PSK pada 1888.

Pada 1962, 70 tahun setelah kematian Pangeran Albert Victor, kecurigaan tertuju padanya. Tuduhan ini muncul karena beredarnya kabar bahwa cucu Ratu Victoria itu menderita penyakit kelamin. Namun para sejarahwan menepis tuduhan itu karena tidak adanya bukti kuat yang mendukung teori tersebut.

Kini bertahun-tahun setelahnya, dua pucuk surat yang ditulis oleh Pangeran Albert Victor membuat publik bertanya-tanya. Dalam surat yang ditulisnya untuk dokter itu, Pangeran Albert dengan jelas mengatakan bahwa ia menderita sebuah penyakit kelamin. Penyakit kelamin Pangeran Albert ini ternyata biasanya diderita oleh PSK pada zaman itu.

"Aku sudah meminum pil itu, empat kali sehari. Masih ada sedikit penampakan penyakit kelamin itu. Tapi hanya sedikit, jadi hampir tak terlihat. Hanya saat aku bangun pagi," tulis Pangeran Albert dalam suratnya pada 1885. Ia lalu meminta obat pada dokternya di surat kedua.

"Kurasa aku harus terus meminumnya (obat). Aku terus menderita penyakit kelamin ini yang muncul sewaktu-waktu, walaupun sekarang sepertinya sudah tidak lagi," tulisnya. "Aku merasa sebal karena kupikir aku sudah sembuh. Aku merasa bagian tubuhku lainnya sehat. Karena itu aku heran kenapa penyakit ini terus kembali."

Dua surat Pangeran Albert ini dilelang oleh seorang kolektor Inggris dengan harga 3000 pound sterling (sekitar Rp 56 juta) melalui International Autograph Auctions. Pelelang surat itu, Richard Davie, mengungkapkan surat tersebut memang cukup menarik karena spekulasi yang beredar tentang keterlibatan Pangeran Albert dengan kasus Jack The Ripper.

"Ini mungkin dokumen pertama mengungkap seorang anggota kerajaan terkena penyakit kelamin, yang kemungkinan besar berasal dari PSK," ujar Richard. "Kalau ini terjadi sekarang, bisa jadi makanan media. Tapi saat kau menghubungkannya dengan misteri yang melibatkan nama Pangeran Albert Victor terkait Jack The Ripper, surat ini menjadi sangat menarik."

Sementara itu, seorang sejarahwan bernama Dr Jan Bonderson langsung membantah spekulasi tersebut. Ia berpendapat bahwa pada zaman itu seorang lelaki sudah biasa menderita penyakit kelamin karena tertular PSK.

"Tuduhan yang menyatakan bahwa Pangeran Albert adalah Jack The Ripper sudah ditarik," ujarnya. "Sosoknya tak cocok dengan deskripsi Jack The Ripper yang menurut para ahli bukanlah bangsawan. Memang dia menderita penyakit kelamin tapi penyakit itu juga diderita banyak laki-laki yang berhubungan dengan PSK."

Halaman Berikutnya:

Tweet