Gara-gara Uang Mahar Kurang, Pengantin Perempuan Mengamuk di Masjid , Ini sebabnya ?


Hanya karena tidak menyediakan uang hantaran yang cukup, seorang penjaga keamanan yang bakal melangsungkan pernikahan dipukul salah satu anggota keluarga pasangannya.








Korban dipukul setelah tidak diizinkan melanjutkan acara akad nikah di Masjid Jamek Al-Khadijiah, Pantai Dalam, Malaysia, karena tidak menyediakan uang hantaran sebanyak RM15,000 (sekitar 50 juta rupiah).

Insiden yang terjadi jam 3.15 petang itu, diwarnai dengan aksi saling maki dan perkelahian antara anggota keluarga kedua pengantin.

Menurut cerita yang disampaikan saksi, pengantin pria tersebut
sudah membayar RM10,000 angsuran sebelum pernikahan itu berlangsung, namun pihak pengantin perempuan tidak mengizinkan akad nikah diteruskan sebelum korban membayar sisanya, yaitu RM5,000.

Tidak setuju dengan permintaan itu, pengantin pria bersama keluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikah, namun tiba-tiba dia dipukul oleh seorang anggota keluarga pengantin perempuan.



Menurut sumber, anggota keluarga korban sebelumnya setuju untuk membayar jumlah hantaran sebesar RM15,000 ketika mereka datang melamar pada Januari lalu.

"Pihak pria diminta membayar sejumlah RM15,000 oleh pihak perempuan walaupun telah diminta untuk membayar sebesar RM7,500 sebagai uang hantaran," ujar salah seorang saksi mata.

"Pengantin pria setuju dengan jumlah itu, namun meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara angsuran yaitu sebanyak RM10,000 sebelum pernikahan dan sisanya lagi RM5,000 dibayar setelah acara," kata sumber tersebut kepada Kosmo.

Sebelumnya, mempelai pria yang berusia 27 tahun itu telah menjalin hubungan dengan pasangannya, sejak tiga tahun lalu. Ia bekerja sebagai petugas keamanan dan hanya berpenghasilan RM1,500 sebulan.

Related Posts :

0 Response to "Gara-gara Uang Mahar Kurang, Pengantin Perempuan Mengamuk di Masjid , Ini sebabnya ?"

Post a Comment