Tidak seorang pun ingin hidupnya terkukung di dalam penjara apalagi dalam waktu yang lama. Tentu, tidak ada satu pun orang yang menyukai hal itu bila terjadi. Namun, bagi Otis Johnson pria yang sudah menyesali perbuatannya itu sudah menebusnya dengan mendekam di penjara selama 44 tahun lamanya.
Otis yang mengaku telah membunuh seorang polisi pada tahun 1970-an itu akhirnya mau tak mau harus dipenjara. Di mana saat di balik jeruji, ia mulai kehilangan kontak dengan keluarganya sejak 1998. Entah, di mana keluarganya berada sekarang. Otis pun mengaku tidak tahu menahu sama sekali. Semua yang tersisa hanya gambar foto saja.
Terlepas dari itu, Otis yang baru saja keluar itu pun mengungkapkan keheranannya saat bersentuhan lagi dengan dunia luar. Mantan napi yang dulunya gahar karena melakukan kejahatan besar saat usia 25 tahun itu kini hanya bisa melongo keheranan melihat kemajuan zaman, seperti dilansir melalui Dailymail.
Ia pun mengungkapkan perasaannya soal dunia yang berjalan begitu terburu-buru ini. Bahkan ia pun cukup shock melihat jalanan yang begitu ramai dan dipenuhi dengan berbagai macam kendaraan modern yang tidak pernah ia kenal saat bebas dulu.
Otis juga kaget saat semua orang di sekelilingnya sekarang terlihat seperti agen rahasia yang berkomunikasi dengan berbagai macam gadget canggih. Dulu, ia mengingat betapa komunikasi yang sebatas telepon umum saja tidak banyak digunakan oleh banyak orang.
Pria yang kini sedang dibantu oleh organisasi non-komersil di Harlem untuk mencari jejak keluarganya tersebut mengaku ragu. Apakah ia bisa menyesuaikan hidupnya dengan era modern masa kini atau tidak. Sebab, semuanya sudah berubah jauh. Apalagi, oleh penjara ia hanya dibekali uang sebesar 40 Dollar Amerika (sekitar Rp 547 ribu) dan kartu identitas saja. Semoga saja ia segera menemukan keluarganya ya. (dai/vit)
Otis yang mengaku telah membunuh seorang polisi pada tahun 1970-an itu akhirnya mau tak mau harus dipenjara. Di mana saat di balik jeruji, ia mulai kehilangan kontak dengan keluarganya sejak 1998. Entah, di mana keluarganya berada sekarang. Otis pun mengaku tidak tahu menahu sama sekali. Semua yang tersisa hanya gambar foto saja.
Terlepas dari itu, Otis yang baru saja keluar itu pun mengungkapkan keheranannya saat bersentuhan lagi dengan dunia luar. Mantan napi yang dulunya gahar karena melakukan kejahatan besar saat usia 25 tahun itu kini hanya bisa melongo keheranan melihat kemajuan zaman, seperti dilansir melalui Dailymail.
Ia pun mengungkapkan perasaannya soal dunia yang berjalan begitu terburu-buru ini. Bahkan ia pun cukup shock melihat jalanan yang begitu ramai dan dipenuhi dengan berbagai macam kendaraan modern yang tidak pernah ia kenal saat bebas dulu.
Otis juga kaget saat semua orang di sekelilingnya sekarang terlihat seperti agen rahasia yang berkomunikasi dengan berbagai macam gadget canggih. Dulu, ia mengingat betapa komunikasi yang sebatas telepon umum saja tidak banyak digunakan oleh banyak orang.
Pria yang kini sedang dibantu oleh organisasi non-komersil di Harlem untuk mencari jejak keluarganya tersebut mengaku ragu. Apakah ia bisa menyesuaikan hidupnya dengan era modern masa kini atau tidak. Sebab, semuanya sudah berubah jauh. Apalagi, oleh penjara ia hanya dibekali uang sebesar 40 Dollar Amerika (sekitar Rp 547 ribu) dan kartu identitas saja. Semoga saja ia segera menemukan keluarganya ya. (dai/vit)
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Setelah Dipenjara 44 Tahun, Lihat Reaksi Pria Ini Melihat dunia Modern"
Post a Comment