Negera Yang Lalu Lintasnya Paling Aman

Negara yang kondisi lalu lintasnya aman, akan membuat traveler jadi nyaman. Bukan di Eropa atau di Amerika, negara yang dinilai lalu lintasnya paling aman justru ada di Asia.

Jepang atau Korea Selatan? Bukan, bukan itu jawabannya. Negara yang dinilai lalu lintasnya paling aman di dunia adalah negara yang terkenal dengan atol dan terumbu karang yang indah, serta sudah menjadi impian traveler dunia. Negaranya adalah Maladewa.

Silakan cari di internet, daftar negara paling aman lalu lintasnya. Okelah wakil-wakil dari Eropa seperti Swiss, Norwegia dan Swedia masuk dalam daftarnya. Tapi di peringkat pertama, pasti Maladewa.

Dari situs WHO (World Health Organization) yang dikunjungi detikTravel, Selasa (1/3/2016) Maladewa hanya dihuni oleh 300 ribuan orang saja. Lalu lintasnya, terpusat di Pulau Hulhule dengan Male sebagai ibukota sekaligus kota terbesar di sana.

Data kecelakaan lalu lintas di Maladewa cukup mengejutkan. Sepanjang tahun 2006 sampai 2010, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas per 100.000 populasi tidak sampai lebih dari 2,3. Artinya, jumlah kecelakaan lalu lintas di Maladewa masih bisa dihitung dengan jari.

WHO Regional Office for South-East Asia memberikan informasi lebih dalam. Mengacu pada Global status survey on road safety 2013, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas per 1.000 populasi hanya 1,9. Berbeda jauh dengan Indonesia, yang angkanya 17,7. Atau Thailand, angkanya 38,1 dan menjadi yang tertinggi!

Jumlah kendaraan di Maladewa, memang tidak sebanyak di Indonesia. Jumlah kendaraan per 1.000 populasi di sana hanya 158, setengahnya dari Indonesia di angka 303.

Jika dilihat, sebenarnya jalanan di Kota Male cukup padat. Banyak kendaraan umum, apalagi sepeda motor. Lalu, mengapa lalu lintasnya dicap paling aman di dunia?

Pertama, adalah aturan ketat soal batas kecepatan maksimum. Dari data WHO, kecepatan maksimum kendaraan di Male yakni 30 km per jam. Namun, beberapa situs traveling menyebut kalau kecepatan maksimum di sana mampu mencapai 50 km per jam.

Alasan yang kedua, kendaraan bermotor seperti mobil dan motor bukanlah transportasi utama. Maksudnya, hanya terpusat di Male saja, sedangkan pulau-pulau kecil lainnya, menggunakan pesawat amfibi dan boat sebagai transportasi utama.

Terakhir, adalah dari masyarakatnya sendiri. Mereka hidup dari pariwisata dan sehari-hari bertemu turis, sudah cukup membuat hidup mereka lebih 'santai'. Tidak mudah emosi dan mampu mengontrol diri saat membawa kendaraan.

Di jalanan-jalanan kecil di pinggiran kota, jalanannya memang lebih padat kendaraan dibanding di jalan-jalan raya. Namun tetap saja, jarang terjadi kecelakaan meski banyak motor yang sering lalu lalang. Turis pun merasa aman dan nyaman saat berjalan kaki.

Jadi, Maladewa tidak hanya indah pantai dan bawah lautnya. Namun juga, lalu lintasnya yang aman bisa bikin turis makin betah.

Halaman Berikutnya:

Tweet