Ilmuwan Rusia meyakini kalau binatang pengerat itu dapat berperan maksimal karena memiliki indra penciuman yang lebih tajam dari anjing. Saat ini, eksperimen tikus-tikus tersebut dilakukan oleh lembaga riset Laboratory of Olfactory Perception (LOP) di Rostov.
"Binatang pengerat ini dapat dilatih menemukan bahan peledak yang disusupkan militan semacam ISIS," kata Kepala LOP Dmitry Mdvedev. "Lebih dari itu, tikus pintar ini juga dapat menemukan manusia yang berada dalam reruntuhan bangunan."
"Tidak seperti anjing, tikus dapat terus masuk ke tempat sangat kecil yang kita pikir tidak ada yang mungkin bisa masuk ke dalamnya," imbuhnya. Nantinya otak tikus bakal dimodifikasi dengan menyambungkan alat elektroda.
Dalam sistem yang sudah dimodifikasi, mereka dapat mengetahui kalau ada manusia yang terjebak dalam puing dan dalam keadaan hidup. Hal ini tentunya memudahkan tim penolong untuk segera memberikan bantuan.
"Perlu uji coba beberapa tahun hingga kelompok tikus siap diterjunkan dalam aksi nyata," paparnya. "Sejauh ini, kelompok pengerat baru digunakan di Afrika sebagai pendeteksi ranjau darat dan penyakit TBC."
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Rusia Akan Buat Tikus Jadi Tim Penjinak Bom"
Post a Comment