Ya, posisi pelangi "ajaib" ini memang terbalik dengan lengkungan di bawah. Dengan bentuk unik itu, proses terjadinya pun berbeda dari pelangi pada umumnya yang terjadi karena pembiasan cahaya melalui tetesan air hujan atau kabut.
Pelangi terbalik ini ternyata terbentuk karena pembiasan cahaya melalui kristal es pada awan yang ada di dataran tinggi. Istilah yang benar dalam fenomena meteorologi ini adalah Circumzenithal Arc. Fenomena Circumzenithal Arcini sendiri termasuk dari Halos atau fenomena optik karena interaksi cahaya dengan kristal es.
Untuk pembentukan Circumzenithal Arc, kristal es harus dalam posisi tertentu menghadap ke matahari. Cahaya harus masuk melalui sisi atas kristal es yang bentuknya rata dan keluar melalui sisi yang berbentuk prisma. Agar peristiwa ini terjadi matahari harus berada di ketinggian di bawah 32 derajat dan pembentukan sinar matahari berada pada 22 derajat di atas cakrawala.
Lantaran pembentukannya harus melalui kristal es maka "Pelangi Terbalik" ini hanya bisa terjadi di negara yang memiliki iklim dingin. Dengan begitu negara beriklim sedang atau tropis tidak bisa mendapatkan pemandangan unik ini.
0 Response to "Fenomena Pelangi Terbalik"
Post a Comment