Seorang programer bernama Xavier Jubier berusaha mencari penerbangan komersil mana yang mengudara saat momen GMT. Hasilnya, hanya ada dua penerbangan komersil yang memiliki jadwal sama dengan GMT yakni Alaska Airilines penerbangan 870 dan Garuda Indonesia GA649.
Menurut Xavier, para penumpang Garuda Indonesia penerbangan GA649 dengan rute Ternate - Jakarta bisa menyaksikan momen langka tersebut selama beberapa menit. Pesawat tersebut dijadwalkan terbang pukul 08:15 pagi dari Ternate.
Namun momen ini hanya bisa dinikmati dengan catatan tak ada penundaan penerbangan atau delay. Selain itu, penerbangan tersebut harus melakukan sedikit modifikasi yakni GA649 harus berbelok ke kiri sekitar 90 derajat menuju ke arah bandara Poso (WAMP) atau ke radar Palu (VOR PAL).
Jika hal itu dilakukan, maka penumpang yang duduk di sebelah kiri bisa menyaksikan GMT di udara selama 2 menit. Sementara penumpang di sebelah kanan bisa menikmati sensasi tersebut selama 3 menit.
Meskipun tak melakukan modifikasi penerbangan, penumpang tetap dapat melihat gerhana matahari. Namun gerhana matahari yang disaksikan hanya sebagian bukan GMT. Momen langka ini pun tentunya menjadi keberuntungan tersendiri bagi penumpang Garuda pada jadwal penerbangan tersebut.
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Keren, Gerhana Matahari Di Indonesia Bisa Dinikmati Dengan Pesawat"
Post a Comment