Apa jadiny kalau Musisi Ahmad Dhani akan maju dalam Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta 2017. Sejumlah janji manis pun diungkapkan Dhani jika terpilih menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Beberapanya nanti akan saya perbaiki kalau terpilih menjadi Gubernur. Pertama yakni sopir angkot dan metromini dalam seminggu beres, jadi dalam waktu seminggu," kata Ahmad Dhani kepada wartawan di Jakarta Utara, Minggu (6/3).
Mengenai sopir ugal-ugalan, berhenti dan parkir sembarangan, mantan suami Maya Estianty ini berjanji akan menyelesaikan dengan mudah. "Itu hal kecil yang gampang dilakukan," ujarnya.
Selain menangani sopir, dirinya pun akan mengatasi macet yang semakin meraja lela. Dirinya akan menyiapkan satgas untuk mengatasi macet, yang menurutnya selama ini hanya dibiarkan saja.
"Dan mengurangi macet ini salah satu program saya adalah fly over all over Jakarta. Tapi programnya 10 tahun itu. Yang lain lagi, zero growth terhadap jumlah kendaraan pribadi. Semua yang sudah punya mobil, nggak boleh beli mobil lagi," jelasnya.
"Kalau banjir? Saya menyerahkan pada ahlinya, mungkin tenaga ahli Belanda," tambahnya.
Lanjut dia, dirinya tak meniru gaya kepemimpinan Ahok. "Cara saya dengan incumbent nggak sama. Masalah Kalijodo misalnya, cara penanganan saya tidak akan melibatkan TNI. Masa TNI ngurusin PSK? Masa TNI juga ngurusin got? Kalau saya, dalam mengusir Kalijodo, saya tak akan melibatkan hal - hal yang berbau pamer kekuatan. Saya yang dekat dengan keluarga TNI agak gimana gitu," jelasnya.
Sementara itu, dia mengklaim PKB sudah mendukung dia secara penuh saat Pilgub DKI. "Oh PKB sudah bilang dukung saya. Ya pasti dukung," kata dia.
Dia mengungkapkan, awalnya tak berniat menjadi calon gubernur menggantikan Ahok. Namun namanya justru dicalonkan oleh PKB.
"Saya enggak ingin maju. Saya dicalonkan oleh PKB. Saya enggak pernah mencalonkan diri. Saya mendapat tugas khusus dari PBNU. Tugasnya apa? Rahasia dong," kata Dhani
Disinggung strategi apa yang akan digunakan Dhani untuk Pilgub mendatang, dirinya mengaku 'nothing to lose'. Dhani menyerahkan semua kepada masyarakat yang memilih dirinya.
"Kalau strategi nggak ada. Saya nothing to lose. Kehidup saya sekarang enak banget. Bangun tidur sama Safia. Saya sedang nikmatin hidup sama anak perempuan. Jadi Gubernur sebenarnya merampas kehidupan saya," ungkapnya.
"Dan sebenarnya untuk menjadi gubernur, ini bukan masala pikiran tapi mekanisme partai. Demokrasi. Kalau survei hasilnya saya tidak diurutan satu dua, berarti saya tidak masuk. Ini bukan intuisi dari PBNU atau partai lain. Semua akan disurvei, urutan 1-2, jadi cagub dan cawagub. Kita harus tau diri lah," tutupnya.
Mengenai sopir ugal-ugalan, berhenti dan parkir sembarangan, mantan suami Maya Estianty ini berjanji akan menyelesaikan dengan mudah. "Itu hal kecil yang gampang dilakukan," ujarnya.
Selain menangani sopir, dirinya pun akan mengatasi macet yang semakin meraja lela. Dirinya akan menyiapkan satgas untuk mengatasi macet, yang menurutnya selama ini hanya dibiarkan saja.
"Dan mengurangi macet ini salah satu program saya adalah fly over all over Jakarta. Tapi programnya 10 tahun itu. Yang lain lagi, zero growth terhadap jumlah kendaraan pribadi. Semua yang sudah punya mobil, nggak boleh beli mobil lagi," jelasnya.
"Kalau banjir? Saya menyerahkan pada ahlinya, mungkin tenaga ahli Belanda," tambahnya.
Lanjut dia, dirinya tak meniru gaya kepemimpinan Ahok. "Cara saya dengan incumbent nggak sama. Masalah Kalijodo misalnya, cara penanganan saya tidak akan melibatkan TNI. Masa TNI ngurusin PSK? Masa TNI juga ngurusin got? Kalau saya, dalam mengusir Kalijodo, saya tak akan melibatkan hal - hal yang berbau pamer kekuatan. Saya yang dekat dengan keluarga TNI agak gimana gitu," jelasnya.
Sementara itu, dia mengklaim PKB sudah mendukung dia secara penuh saat Pilgub DKI. "Oh PKB sudah bilang dukung saya. Ya pasti dukung," kata dia.
Dia mengungkapkan, awalnya tak berniat menjadi calon gubernur menggantikan Ahok. Namun namanya justru dicalonkan oleh PKB.
"Saya enggak ingin maju. Saya dicalonkan oleh PKB. Saya enggak pernah mencalonkan diri. Saya mendapat tugas khusus dari PBNU. Tugasnya apa? Rahasia dong," kata Dhani
Disinggung strategi apa yang akan digunakan Dhani untuk Pilgub mendatang, dirinya mengaku 'nothing to lose'. Dhani menyerahkan semua kepada masyarakat yang memilih dirinya.
"Kalau strategi nggak ada. Saya nothing to lose. Kehidup saya sekarang enak banget. Bangun tidur sama Safia. Saya sedang nikmatin hidup sama anak perempuan. Jadi Gubernur sebenarnya merampas kehidupan saya," ungkapnya.
"Dan sebenarnya untuk menjadi gubernur, ini bukan masala pikiran tapi mekanisme partai. Demokrasi. Kalau survei hasilnya saya tidak diurutan satu dua, berarti saya tidak masuk. Ini bukan intuisi dari PBNU atau partai lain. Semua akan disurvei, urutan 1-2, jadi cagub dan cawagub. Kita harus tau diri lah," tutupnya.
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Janji manis Ahmad Dhani jika jadi gubernur DKI"
Post a Comment