Ada tradisi yang menarik dalam perayaan tersebut. Menjelang perayaan Cap Go Meh, warga Bogor keturunan Tionghoa menggelar ritual iris lidah. Ritual ini dilakukan di halaman Vihara Dhanagun, Bogor.
Ritual ini dilakukan oleh tujuh orang Tangsin. Para Tangsin ini melakukan ritual tersebut dengan sebilah pedang. Tujuan dari ritual ini adalah untuk meminta keselamatan dan keberuntungan.
"Nantinya darah yang mengalir dari lidah para Tangsin akan tampung di mangkok," ujar Arifin Himawan Ketua Panitia Cap Go Meh (CGM) Street Fest 2016, pada Minggu (21/2/2016). "Lalu darah tersebut digunakan sebagai tinta yang dituliskan kertas mantra berwarna kuning."
"Kegiatan ini sudah turun temurun dilakukan jelang puncak perayaan Cap Go Meh," tambahnya. "Tujuannya untuk keselamatan, kelancaran usaha, keberuntungan, tolak bala dan kelancaran rezeki dan juga memohon kelancaran untuk acara besok."
Sementara itu, festival Cap Go Meh (CGM) Street Fest 2016 dilaksanakan pada Senin (22/2/2016) mulai pukul 14:00 WIB. Dalam festival tersebut terdapat 10 ribu pawai dan acara-acara lainnya. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati berbagai bazar di Vihara Dhanagun Suryakencana.
0 Response to "Kisah Dibalik Ritual Iris Lidah Di Cap Go Meh Bogor"
Post a Comment