Rupanya, Saima merasa dirugikan karena ia tak menemukan wafer dalam cokelat KitKat yang dibelinya. Saima juga mengaku menemukan banyak keluhan yang sama sepertinya dari konsumen lain.
"Mereka selalu mengiklankan konsep unik dari Kitkat. Aku sangat kecewa dengan cokelat yang kubeli," ungkapnya. "Aku harap mereka meminta maaf padaku dan lebih memperhatikan kualitasnya di masa depan."
"Tak ada produk lain yang memiliki konsep unik mencampurkan wafer dengan cokelat, karena itulah aku penggemar cokelat ini," tambahnya. "Menurutku kesalahan ini tidak bisa diterima. Ada cukup banyak forum online dimana orang-orang mengeluhkan membeli KitKat yang tidak ada wafernya."
"Kuharap CEO Nestle merespon suratku karena ini masalah yang penting," ujar Saima. "Aku ingin meminta pasokan KitKat untuk seumur hidup untuk mengontrol kualitasnya."
Bahkan, Saima mengaku tak segan-segan membawa tuntutannya ke jalur hukum jika permintaannya tak dipenuhi. "Aku tak akan ragu membawa kasus ini lebih jauh jika Nestle tidak memita maaf padaku dan memberikan konsekuensinya. Yang aku inginkan hanyalah pasokan KitKat tak terbatas," tandasnya.
0 Response to "Gara-Gara Tak Ada Wafernya, Gadis Ini Tuntut Perusahaan Cokelat Kitkat"
Post a Comment