Serangan udara terhadap ISIS yang digelar sejak Agustus 2014 banyak menargetkan posisi ISIS. Akhir-akhir ini, AS mengklaim kemajuan besar dalam peperangan terhadap ISIS di dua negara tersebut.
"Saya pikir pada akhir tahun 2016, tujuan kita untuk melumpuhkan Daesh (nama lain ISIS) di Irak dan Suriah dan upaya memicu perubahan di Mosul (Irak) dan Raqqa (Suriah) akan terwujud," ucap Kerry kepada wartawan dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss, seperti dilansir AFP, Jumat (22/1/2016).
"Kita berada di jalur yang benar, kita sungguh memicu kehancuran serius pada Daesh akhir-akhir ini," imbuhnya.
Pentagon memperkirakan ISIS telah kehilangan sekitar 20-30 persen wilayah total yang mereka kuasai, baik di Irak dan Suriah. Untuk wilayah yang dikuasai di Irak, ISIS diperkirakan telah kehilangan 40 persennya akibat gempuran koalisi AS.
Dituturkan Kerry, dirinya akan bertemu dengan para Menteri Luar Negeri dari 24 negara anggota koalisi di Roma, Italia pada 2 Februari mendatang. Pertemuan itu dimaksudkan untuk membahas strategi dan kemungkinan komitmen dalam pertempuran melawan ISIS.
Baru-baru ini AS menyerukan kepada sekutunya untuk mengkontribusikan pasukan khusus sebagai bagian penting dalam upaya memperkuat koalisi melawan ISIS. Menteri Pertahanan AS Ashton Carter mengungkapkan, pasukan khusus AS telah dilibatkan langsung dalam penentuan target serangan dan penggerebekan terhadap ISIS, baik di Suriah maupun Irak.
Belum ada negara yang menyebut jumlah pasukan khusus yang akan dikerahkan melawan ISIS di Suriah dan Irak. Namun diperkirakan tentara negara Barat akan berkontribusi lebih dari pelatihan semata dan semakin mendekati garis depan medan pertempuran.
Halaman Berikutnya:
0 Response to "AS Optimis Bisa Hancurkan ISIS Di Tahun Ini"
Post a Comment