Kabar Presiden Jokowi bakal kembali merombak kabinet pertama kali disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Aziz Subekti. Dia mengaku mendapat informasi yang valid soal reshuffle kabinet Jokowi.
Jika tak ada aral melintang pergantian menteri akan dilakukan pada Januari 2016. Aziz mengklaim PAN yang kini bergabung ke koalisi pemerintah bakal diganjar 2 menteri yakni posisi Menteri Perhubungan yang kini ditempati Ignasius Jonan dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang sekarang dijabat Siti Nurbaya.
"Informasi dari kalangan Istana demikian, kami mendapat jatah 2 menteri. Saya rasa informasinya cukup valid," ujar Ketua DPP PAN Azis Subekti saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (24/12/2015).
Menurut Aziz, PAN juga sudah menyetorkan nama ke Presiden Jokowi untuk menempati posisi tersebut. Nama Taufik Kurniawan yang saat ini menjadi Wakil Ketua DPR disebut Azis akan mengisi posisi Menhub dan Asman Abnur yang saat ini merupakan anggota DPR disebut mengisi posisi Menteri KLH.
"Dua nama itu memang disetor, tapi sekali lagi ini kan hak prerogatif Presiden. Selain 2 nama itu, banyak juga nama-nama yang disetor oleh PAN," ucapnya.
Politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengaku juga mendengar kabar bakal masuknya Taufik Kurniawan menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi.
"Sayup-sayuplah saya dengarnya begitu (Taufik masuk kabinet)," kata politisi PDIP Masinton Pasaribu di restoran Handayani Prima, Jl Matraman Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2015).
Lalu bagaimana dengan Asman Abnur yang dikabarkan akan menggantikan Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan?
"Kalau Pak Asman, saya belum dengar. Baru Pak Taufik tapi itu pun kan kita masih harus mendengar suara yang lebih keras lagi. Sekarang kan masih sayup-sayup," kata Masinton.
Namun Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menepis kabar yang disampaikan oleh Aziz. Menurut dia info yang didapat Aziz soal PAN akan dapat jatah 2 menteri tidak valid. "Enggaklah. Itu info menurut hemat saya tidak valid. Sampai saat ini tak ada apa pun, dan PAN menghormati hak prerogatif Presiden," ujar Eddy saat dihubungi detikcom, Jumat (25/12/2015).
Menurut dia pernyataan Aziz hanya sekadar interpretasi pribadi. Sekali lagi, dia menekankan belum ada pembicaraan soal reshuffle bersama dengan Presiden Jokowi.
"Itu interpretasi pribadi Pak Aziz saja. Tak ada kesepakatan dengan Presiden. Bener, sampai ini belum," tuturnya meyakinkan.
Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk pertama kalinya pada 12 Agustus 2015 lalu. Empat bulan berlalu kini muncul kabar, Jokowi akan kembali melakukan pergantian susunan kabinet. Siapa menteri bakal dicopot?
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Perombakan Kabinet Akan Dilakukan Lagi?"
Post a Comment