Hanya Gara-gara Typo, Hacker Ini Gagal Dapat Rp.11,5 Triliun

Typo memang menjadi hal kecil yang cukup membuat kesal. Karena terjadi kesalahan penulisan, seseorang bisa mendapat masalah yang besar. Contohnya seperti grup hacker satu ini.

Seperti yang dilansir dari halaman Fortune, sebelumnya grup hacker ini sudah berhasil mengambil uang dari akun Bank Bangladesh yang berada di Bank Sentral Amerika Serikat. Akun Bank Bangladesh sendiri diperkirakan berisi uang sebesar Rp 260 triliun.

Grup hacker yang belum diketahui identitasnya ini juga sudah berhasil melakukan 4 kali transaksi dengan mentransfer uang di akun Bank Bangladesh ke beberapa akun rekening Bank di dunia termasuk Filipina. Melalui 4 kali transaksi tersebut, grup hacker berhasil mencuri uang sebanyak Rp 1 triliun. Untungnya, transaksi ke-5 gagal karena kecerobohan hacker itu sendiri.

Saat akan melakukan transaksi ke-5, grup hacker salah menuliskan nama penerima transfer. Nama yang seharusnya "Shalika Foundation" menjadi "Shalika Fandation". Keanehan ini pun langsung diketahui oleh pihak Bank Jerman.

Bank Jerman selanjutnya melaporkan hal ini ke Bank Sentral Amerika Serikat. Bank Sentral Amerika langsung menghubungi pihak Bank Bangladesh untuk menanyakan kebenarannya.

Setelah dikonfirmasi, Bank Bangladesh menyatakan kalau pihaknya tidak pernah melakukan transaksi uang dalam jumlah besar itu. Bank Sentral Amerika pun langsung membatalkan sisa transaksi sebesar Rp 11,5 triliun. Sayangnya, belum diketahui grup hacker mana yang berhasil meretas akun Bank Bangladesh tersebut.

Halaman Berikutnya:

0 Response to "Hanya Gara-gara Typo, Hacker Ini Gagal Dapat Rp.11,5 Triliun"

Post a Comment