Ada ada saja ya, ini apalagi coba? Keberadaan manusia silver sering terlihat di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Dengan penampilannya yang sangat 'nyentrik' yakni dengan melumuri seluruh tubuh mereka dengan cat berwarna perak (silver), mereka terlihat wara-wiri di jalan raya meminta sUmbangan kepada setiap pengendara.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Bandung Medi Mahendra mengatakan manusia silver menjadi salah satu target penjangkauan dinas sosial selain gepeng dan anjal. Menurut Medi keberadaan mereka dianggap meresahkan masyarakat.
"Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan manusia silver," ujar Medi kepada Merdeka Bandung, Senin (18/1).
Menurut Medi, manusia silver kerap meminta-minta kepada setiap pengendara dengan dalih untuk disumbangKan kepada panti. Namun pada kenyataanya aktivitas mereka tidak dapat dipertanggung jawabkan.
"Jadi mereka mencari donasi untuk memberikan kontribusi buat panti. Tapi faktanya tidak ada korelasinya. Itu hanya jadi pendapatan buat mereka saja," katanya.
Terlebih lagi lanjut Medi, siapapun yang mengumpulkan uang atau barang dari masyarakat harus memiliki izin dari pemerintah yang dikoordinasikan melalui Dinsos. Namun aktivitas manusia silver tidak mengantongi izin dari dinsos.
"Harusnya kan ada. Kalau pemungutan uang dan barang itu harus izin ke pemkot melalui dinas sosial. Faktanya mereka tidak berizin," ucapnya.
Medi mengungkapkan, manusia silver kerap dijumpai di sejumlah jalan protokol di Kota Bandung seperti Pasteur dan Cihampelas. Pihaknya menerjunkan petugas untuk melakukan penjangkauan di titik-titik tersebut.
"Setelah dilakukan penjangkauan kemudian kita bawa ke rumah singgah untuk dilakukan pembinaan," katanya.
Medi meminta masyarakat untuk tidak memberikan donasi apapun kepada manusia silver. "Saya minta bantuan dari masyarakat untuk tidak memberikan donasi kepada mereka. Karena masyarakat saat ini masih sangat permisif untuk ngasih donasi di jalan. Kalau masyarakat tidak ngasih donasi, Insya Allah masalah PMKS akan selesai," pungkasnya.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Bandung Medi Mahendra mengatakan manusia silver menjadi salah satu target penjangkauan dinas sosial selain gepeng dan anjal. Menurut Medi keberadaan mereka dianggap meresahkan masyarakat.
"Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat yang merasa terganggu dengan keberadaan manusia silver," ujar Medi kepada Merdeka Bandung, Senin (18/1).
Menurut Medi, manusia silver kerap meminta-minta kepada setiap pengendara dengan dalih untuk disumbangKan kepada panti. Namun pada kenyataanya aktivitas mereka tidak dapat dipertanggung jawabkan.
"Jadi mereka mencari donasi untuk memberikan kontribusi buat panti. Tapi faktanya tidak ada korelasinya. Itu hanya jadi pendapatan buat mereka saja," katanya.
Terlebih lagi lanjut Medi, siapapun yang mengumpulkan uang atau barang dari masyarakat harus memiliki izin dari pemerintah yang dikoordinasikan melalui Dinsos. Namun aktivitas manusia silver tidak mengantongi izin dari dinsos.
"Harusnya kan ada. Kalau pemungutan uang dan barang itu harus izin ke pemkot melalui dinas sosial. Faktanya mereka tidak berizin," ucapnya.
Medi mengungkapkan, manusia silver kerap dijumpai di sejumlah jalan protokol di Kota Bandung seperti Pasteur dan Cihampelas. Pihaknya menerjunkan petugas untuk melakukan penjangkauan di titik-titik tersebut.
"Setelah dilakukan penjangkauan kemudian kita bawa ke rumah singgah untuk dilakukan pembinaan," katanya.
Medi meminta masyarakat untuk tidak memberikan donasi apapun kepada manusia silver. "Saya minta bantuan dari masyarakat untuk tidak memberikan donasi kepada mereka. Karena masyarakat saat ini masih sangat permisif untuk ngasih donasi di jalan. Kalau masyarakat tidak ngasih donasi, Insya Allah masalah PMKS akan selesai," pungkasnya.
Halaman Berikutnya:
itumah masalah ente warga bandungsetiap daerah punya permasalahan sendiri2 jgn mi di besar besarkan sm media
ReplyDeletekenapa gak ungu aja? atau merah?
ReplyDeletetrus lagian buat apa di warnain gitu ngabisin duit buat beli cat nya.... aneh... justru malah makin tambah boros yah..
iis aja yg merah
ReplyDeleteBiarlah ,..itukan kreasi mereka dg carax mencari hidup ....
ReplyDeletesejatinya beri solusi pada mereka,..agar mereka juga bisa hidup layak seperti kalian.
biarlah ,..itukan kreasi meeka untuk mencari hidup,..
ReplyDeletesejatinya beri mereka solusi,..agar mereka bisa hidup layak seperti kalian.
di cibubur (jl. alternatif / transyogie) juga mulai tambah banyak nih manusia silvernya...
ReplyDeleteItu kreasi orang mencari Penghidupan, tapi Negara juga mempunyai tugas juga Bagaimana rakyat berpenghidupan yang layak.
ReplyDeletetanggungjwb negara itu mah...uang rakyat terlalu bnyk dikorup...akhirnya gini...rakyat sengsara...
ReplyDeleteitu Foto Mirip sama editan
ReplyDeleteFoto bagian 1
jujur sebenarnya hanya satu masalahnya kurang kreatif saja'norak dan bodoh banget
ReplyDeletedia juga ga mau kali kya gtu,
ReplyDeletetpi ya sudahlah jalani aja,,penting ntar mlm bisa mkan, cuma itu,