Zlatic selama ini tinggal menyendiri di sebuah gubuk kecil di sebelah selatan Serbia hanya ditemani oleh anjingnya. Menurut situs Vecerne Novosti, dia bertahan hidup dari uang pensiun senilai Rp 1,3 juta sebulan.
Suaminya, Momcilo Zlatic, meninggal pada 2011 di Australia. Dibutuhkan waktu empat tahun untuk mengumpulkan dokumen dan melacak keberadaan Zlatic di Serbia sebelum Mahkamah Agung New South Wales memutuskan dia berhak mendapat harta warisan tersebut, seperti dilansir koran the Daily Mail, Jumat (22/1).
Zlatic dan suaminya pindah dari Serbia ke Australia pada 1956 sebelum akhirnya mendapat kewarganegaraan di Negeri Kanguru itu.
"Rasanya seperti baru kemarin, Momcilo dan saya membeli tiket ke Australia. Suaminya bekerja sebagai tukang kayu di sebuah pabrik, dan saya mengurus rumah tangga," kata Zlatic kepada Vecernje Novosti.
Tapi kemudian Zlatic harus kembali ke kampung halamannya di Boljevac, Serbia, untuk merawat ibunya yang sakit hingga meninggal.
Awalnya Zlatic hanya ingin pulang buat sementara waktu, tapi sejak itu dia tidak kembali lagi ke Australia. Suaminya tetap tinggal di Australia dan menikah lagi.
"Momcilo sering mengirim surat. Dan dia bilang akan mengirimkan uang," ujar Zlatic.
Waktu membuat mereka hilang komunikasi. Tahun berlalu dan Zlatic tidak pernah mendengar lagi soal suaminya.
Seorang tetangga yang mendengar kematian suami Zlatic mengabari dan ingin menolongnya. Dia menghubungi pengurus kematian di New South Wales tahun lalu.
Sebuah bank kemudian menghubungi Zlatic dan memberitahukan dia menerima warisan dari suaminya.
Meski Zlatic kini punya harta berlimpah, tapi tetangganya mengatakan dia tetap hidup sederhana di gubuknya.
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Wanita Pertapa Yang Mendadak Kaya Raya Dengan Harta Rp. 70 Miliar"
Post a Comment