Kebijakan ini tentunya disambut baik oleh aktivis pembela hak perempuan. Sedangkan kaum konservatif (kaum yang tak ingin ada perubahan dalam sistem) masih ada yang tak setuju dan merasa kecewa dengan keputusan Paus Fransiskus.
"Yesus datang ke dunia untuk memberikan hidupnya bagi semua orang, baik laki-laki, perempuan, orang tua, anak-anak muda, yang sakit maupun sehat," terang Paus Fransiskus, dikutip dari Japan Times, Jumat (23/1).
Selama berabad-abad hingga saat ini, hanya laki-laki yang secara resmi diizinkan untuk mengambil bagian dalam pelayanan, dimana pendeta mencuci dan mencium kaki 12 orang. Hal itu untuk memperingati kerendahan hati Yesus yang mencuci dan mencium kaki Rasul-nya di malam sebelum ia meninggal.
Halaman Berikutnya:
0 Response to "Buat Gebrakan Baru, Paus Fransiskus Bolehkan Pastur Cuci Kaki Perempuan"
Post a Comment