Kepala Suku Wamena Ingin Papua Dibangun Dan Turunkan BBM

Presiden Joko Widodo datang di acara pesta adat Bakar Batu khas Pegunungan Tengah di Wamena, Jayawijaya, Papua. Dalam kesempatan itu, ada tiga orang kepala suku Pegunungan Tengah yang mencurahkan isi hatinya kepada Jokowi.

Apa saja keluhan kepala suku ini?

Kegiatan pesta adat Bakar Batu ini dilakukan di Stadion Mini Pendidikan, Wamena, Jayawijaya, Papua, Rabu (30/12/28015). Ada banyak kepala suku yang hadir bersama ribuan warga Wamena, namun hanya tiga orang kepala suku sebagai perwakilan yang maju untuk menyampaikan uneg-uneg.

"Bapak Presiden melihat di alam terbuka ini, rakyat sudah ada di depan Bapak Presiden dan Ibu Negara. Cuacanya baik sekali hari ini. Dan kami ingin menyampaikan aspirasi kami langsung kepada Bapak Presiden," kata salah seorang kepala suku.

Kepala suku itu mengatakan, warganya sudah lama mengeluhkan soal sengketa lahan di wilayahnya. Masalah tersebut sudah diadukan kepada menteri terkait, namun hingga kini belum selesai.

"Masalah itu sudah lama masuk di meja beberapa menteri. Bapak Presiden tolong diproseskan segera," kata kepala suku itu diiringi tepuk tangan ribuan warga yang berkumpul.

Kepala suku ini juga mengeluhkan tingginya harga kebutuhan pokok di Kabupaten Jayawijaya, khususnya harga BBM premium yang mencapai Rp 50.000 perliter.

"Tolong Pak, harga BBM di Jayawijaya terlalu tinggi. Semen satu sak di Wamena saja Rp 600 ribu, belum lagi di wilayah atas Jayawijaya. Bapak bisa lihat di sini," kata kepala suku tersebut.

Selain itu, kepala suku ini juga meminta perhatian pemerintah terhadap generasi muda, khususnya yang sudah selesai menjalani jenjang pendidikan untuk diberi pekerjaan. Ada sekitar 4.000 orang yang harus diberi perhatian.

"Kami juga meminta kepada Bapak Presiden untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Kami pesan, cepatkan pembangunan di Papua ini Pak," katanya.

Halaman Berikutnya:

0 Response to "Kepala Suku Wamena Ingin Papua Dibangun Dan Turunkan BBM"

Post a Comment