Setya Novanto : Saya Didzalimi, Mungkin Sudirman Said Khilaf

Ketua DPR Setya Novanto menyindir Menteri ESDM Sudirman Said yang melaporkan dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas tuduhan meminta saham PT Freeport Indonesia dengan dalih akan diberikan ke Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Setya Novanto menilai, Sudirman Said khilaf.

"Pak Sudirman tentu mungkin ada hal-hal khilaf atau apa pun. Setelah ini selesai, tentu akan saya maafkanlah. Karena mungkin saudara Sudirman Said juga lalai atau hal-hal ini hal yang saya tidak tahu backgroundnya," kata Setnov di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/11).

Dengan tenang Setya Novanto mempersilakan MKD memproses aduan Sudirman. Dia kembali mengklaim bahwa yang dilakukannya demi kepentingan rakyat.

"Saya persilakan untuk tunjukkan evaluasi betul-betul semuanya MKD percayakan bisa berjalan sebaik-baiknya. Saya akan hormati secara baik. Saya semuanya demi kepentingan rakyat. Saya harus jauh karena kita percayakan kepada pihak MKD untuk jalankan ini," ungkapnya.

Sebelumnya, Setya Novanto merasa dizalimi akibat pemberitaan yang menyatakan dirinya terlibat dalam kasus pencatutan nama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dia merasa tidak melakukan kesalahan apapun tapi masyarakat ingin dirinya mundur dari kursi Ketua DPR.

"Saya nggak bersalah. Saya merasa dizalimi tahu-tahu ini ada (kasus Freeport). Saya juga heran salah saya apa?" katanya ketika menghadiri pertemuan dengan anggota Forum Pemred di Wisma Antara, Jakarta, Senin (23/11).

Halaman Berikutnya:

0 Response to "Setya Novanto : Saya Didzalimi, Mungkin Sudirman Said Khilaf"

Post a Comment