Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Tuntut Jokowi Turun

Pemerintahan Jokowi dikhawatirkan akan mengulang tragedi tahun 1998. Ribuan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kemarin siang (28/10/2015) melakukan aksi di depana Istana Negara menuntut Jokowi turun.

Dengan memperingati Sumpah Pemuda yang jatuh tepat hari ini, BEM SI meminta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk turun dari jabatannya. Karena mahasiswa menilai bahwa pemerintahan saat ini telah gagal.

Selain itu mereka menganggap pemerintah saat ini terlalu banyak ingkar janji dari setiap apa yang pernah disampaikannya dulu.

"Presiden tidak mampu selesaikan masalah-masalah. Dia ingkar janji. Cuma pandai PHP (pemberi harapan palsu, red). Karena itu kita menginginkan Presiden Jokowi turun dari jabatannya," kata salah satu orator yang disambut teriakan 'setuju'.

Mahasiswa juga menegaskan tidak akan diundang kembali makan-makan oleh Istana Negara. Menurutnya, ternyata makan-makan tidak sama sekali menyelesaikan masalah yang terjadi di Negara ini.

"Jokowi itu hanya tidur. Kami tidak akan ingin makan-makan, kita hanya ingin dia (Jokowi) menyelesaikan permasalahan yang ada," tambah orator lain.

Jokowi pun yang dinilai pro masyarakat kecil, ternyata tidak demikian kenyataannya. Justru Jokowi menurut mereka kini telah tiada di tengah-tengah masyarakat Indonesia, kecuali hanya milik Asing dan Aseng.

"Jokowi tidak ada lagi di tengah-tengah masyarakat, kecuali hanya milik Asing. Dan Jokowi nampak tidur melihat masalah yang ada," sambung orator lain.

Hari ini, puluhan BEM dari berbagai daerah merapat ke satu titik, yaitu Istana Negara. Muali dari BEM UI, UGM, UNJ, Unsoed (Semarang), IPB (Bogor), Unila (Lampung), dan lain-lainnya.

Halaman Berikutnya:

0 Response to "Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia Tuntut Jokowi Turun"

Post a Comment